Aku slalu berharap kalau sesaat lagi aku akan bangun dari mimpiku ini sebagai anak kecil. Dimana aku harus bangun pagi dan bersiap ke sekolah dg seragam putih merahku..
Hidup ini bahkan lebih aneh dan jauh lebih menakjubkan drpd sebuah mimpi. Aku ingat waktu pertama kali aku sadar kalo aku itu hidup dan bergerak sendiri, saat itu aku masih kelas 1 SD dan kejadiannya di rumah kontrakan di renon. Itu detik-detik terbego yg pernah aku sadari.. gimana enggak, manusia mini dg rambut pendek acak-acakan mandangin kaca sambil ngomong dalam hati "kamu siapa? Lho kok ikut2an.. lho ini kok gerak juga.. lho kok bisa depegang.. lho kok ngomong.. bla bla bla" hal itu berlangsung beberapa lama sampe akhirnya mencapai kesepakatan "ini aku toh. Aku bisa gerak sendiri" <- manusia tolol
Tapi setolol2nya aku waktu itu, rasanya itu tolol yang masih berotak dibanding saat ini.. Saat semua perilaku dinilai dengan uang dan etika yang digoreng dengan api permisif.. astaga!
2 komentar:
hhhahha...
lucu bgt ..
:D
apa krang msih kyk gitu jga ya?
tergantung situasi sih.. kalo keadaan menuntut seperti itu, bisa lebih parah.. hahaha^^
Posting Komentar